Bagaimana cara menambah tinggi badan....??

Kamis, 28 April 2011


Apakah anda ingin bertambah tinggi badan?

Entah kenapa, saya jadi teringat kata-kata iklan diatas, yang selalu terbaca ketika jaman dulu masih hobi membaca komik.Mendapatkan postur tinggi badan yang ideal adalah  impian banyak orang terutama bagi yang ingin menjaga penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri. Apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan tinggi badan yang maksimal?
Silahkan membaca dan mencoba informasi berikut:
  1. Nutrisi makanan
    Vitamin :  zat organik yang diperlukan untuk kehidupan dan penting untuk pertumbuhan manusia. Diet yang seimbang sangat dianjurkan untuk menerima asupan gizi yang tepat. Suplemen memang bisa membantu jika diperlukan, namun tetap tidak bisa dijadikan pengganti makanan.
    1. Vitamin A
      Berguna mendorong pertumbuhan dan tulang yang kuat, alat bantu dalam menjaga kulit, rambut, gigi dan gusi yang sehat, dan membantu membangun ketahanan terhadap infeksi. Ditemukan pada: hati, wortel, kuning telur, sayuran hijau dan kuning, susu,margarin, dan buah-buahan merupakan sumber vitamin A terbaik.
      Masih banyak lagi sumber vitamin penting lainnya, diantaranya Vitamin B1, C, D, F, K. untuk sementara waktu, kawan bisa cari sendiri contoh vitamin diatas. (Kalau ada waktu akan saya cari lagi)
    2. Mineral
      Zat mineral membentuk sebagian besar tulang dan gigi dan membantu mengatur fungsi tubuh lainnya. Contoh dari zat mineral untuk menambah tinggi badan yaitu: Susu/produk susu, sarden, kacang kedelai, kacang kering, dan sayuran hijau mengandung banyak kalsium. Usahakan konsumsi sebanyak 600 sampai 1500 mg per hari (dianjurkan).Ditambah zat penting lainnya seperti krom, zat besi, magnesium, sodium, dll.
    3. Protein
      Kebutuhan protein setiap orang bisa berbeda beda, tergantung pada kondisi fisik, umur, dll. Biasanya orang yang masih muda membutuhkan banyak protein untuk memenuhi takaran gizinya. Konsumsi makanan protein yang mengandung asam amino diperlukan untuk membangun jaringan, seperti ditemukan dalam makanan organ hewan seperti daging, unggas, makanan laut, telur, susu dan keju dengan takaran yang tepat.
    4. Air Putih
    5. 6-8 gelas sehari sangat dianjurkan dan jangan suka menahan rasa kencing
  2. Makanlah dengan kandungan gizi yang tepat, jangan terlalu memaksakan diet selama masa pertumbuhan.
  3. Latihan atau olah raga
    1. Memijat bagian lutut
    2. Usahakan sampai terasa geli, kalau bisa suruh orang lain melakukannya. Memijat lutut dengan tangan Anda memungkinkan lutut anda untuk mempublikasikan pertumbuhan bahan kimia yang membantu Anda tumbuh tulang Anda.
    3. Peregangan (stretching)
    4. Peregangan adalah bentuk yang paling efektif berolahraga untuk meningkatkan ketinggian. Melakukan latihan stretching dengan teratur dapat menambahkan beberapa inci ekstra tinggi Anda, bahkan pendek setelah pertumbuhan Anda telah berhenti.
    5. Renang
    6. Jogging
    7. Naikkan ketinggian tempat duduk sepeda, ketika bersepeda.
  4. Cara meninggikan badan melalui pola tidur
    1. Tidur yang dianjurkan antara 8-10 jam perhari. Buat yang suka bergadang, silahkan puas dengan tubuh sekarang
    2. Usahakan posisi tubuh lurus pada saat tidur.
    3. Gunakan kasur yang \”baik\” (yang mampu memberikan sokongan pada tubuh kita)
    4. Ini bertujuan untuk menjaga tulang belakang tetap lurus selama tidur. Jangan gunakan kasur yang bersifat terlalu lentur/lembek.Pola postur tubuh yang baik akan menambah tinggi badan juga. Tiru pola duduk, berdiri dan tidur yang bagus.
Intinya, tubuh kita memang butuh dilatih dan juga diberi asupan gizi yang cukup demi mendapatkan tinggi badan yang ideal. Kalau tidak sering latihan maka tidak ada jalan untuk menjadi sukses dalam hal meninggikan badan ini.
Lalu bagaimana jika kita sudah berumur atau tidak muda lagi? Masih bisakah menambah tinggi badan lagi? Silahkan sharing pendapat anda..

10 Cara Diet Sehat & Sederhana



  1. Pertama-tama kenali tubuh sendiri.
    Berhentilah membandingkan dengan tubuh teman-teman Anda. Saat Anda mengenal cara kerja tubuh sendiri, maka akan lebih mudah untuk memenuhi apa yang dibutuhkan dalam berdiet.
  2. Makan secara teratur dengan menu dan porsi yang cukup
    Seperti kata pepatah ,\” Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang\”.
  3. Lebih banyak konsumsi buah dan sayur
    Orang langsing rata-rata makan lebih dari satu sajian buah dan makan lebih banyak serat dan kurang lemak dibanding orang gemuk. Itu hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Dietetic Association tahun 2006. Silahkan dipantau diet anda.
  4. Jangan lupakan Sarapan pagi
    Mulailah hari dengan menu dan porsi sarapan yang cukup. Ini akan membantu mengurangi asupan kalori di sepanjang sisa hari. Jadi, diet boleh asal tetap sarapan.
  5. Perbanyak Minum air putih.
    Cukupi kebutuhan air putih anda minimal 2 liter perhari. Jangan gara2 diet, akhirnya dehidrasi. 
  6. Berolahragalah.
    Jadikan itu sebagai kegiatan yang tidak bisa dikompromikan lagi.Ber-aerobik dengan musik kesukaan bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ajak keluarga untuk ikut bergerak. Awalnya mungkin agak aneh mendengarnya. Tapi begitu Anda mulai, bisa-bisa Anda lupa berhenti.Tapi ingat jika sudah kelaparan, pantangan diet tetap harus dijaga.
  7. Bebas Gula
    Cobalah 2 minggu tanpa gula atau pakai gula untuk diet. Rasanya luar biasa mengetahui napsu makan Anda yang biasanya tak bisa dipendam berangsur-angsur menghilang.
  8. Jangan melakukan tindakan ekstrim.
    Tindakan ekstrim maksudnya seperti sama sekali tak makan demi kurus dalam waktu cepat. Yang terbaik adalah makan dalam porsi sedikit, yang mencakup tiga nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan dua camilan tiap hari untuk metabolisme yang lebih efisien.
  9. Gosok gigi segera
    Setelah makan malam segera gososk gigi untuk mengingatkan diri Anda bahwa waktu makan sudah habis.
  10. Jangan sekali kali kompensasikan perasaan ke makanan.
    Kebiasaan yang sangat tidak baik bila kita makan berlebih disaat-saat perasaan kita sedang buruk ataupun terlalu gembira.Pada umumnya orang yg terlalu terbawa emosi sesaat agak susah mengontrol pola makannya.

7 Cara Cepat Memanjangkan Rambut


Oh, no! Stylist memotong rambut Anda terlalu pendek! Tengkuk yang terlihat membuat Anda tidak percaya diri, dan merasa mau masuk angin. Bagaimana cara agar rambut cepat panjang kembali?

Hal seperti ini kerap kita alami. Entah karena salah potong rambut, atau Anda ingin mendapatkan model rambut idaman sebelum trennya keburu berganti, Anda berharap rambut bisa panjang dalam sekejap. Berita baiknya, hal ini bisa saja terjadi. Seorang hairdresser mungkin akan mengatakan, jangan memotong rambut Anda lagi, sekalipun hanya untuk trimming atau merapikan model rambut.
Pada dasarnya, rambut akan tumbuh dengan cepat bila dalam keadaan sehat. Berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan agar rambut tetap sehat dan cepat panjang:
1. Jika rambut Anda rusak atau ujungnya bercabang, segera rapikan bagian yang bercabang tersebut. Memang Anda harus memotongnya, namun ini merupakan langkah awal.
2. Jangan keramas setiap hari. Shampo bisa mengurangi minyak alami yang dihasilkan oleh rambut, dan berguna untuk menutrisi rambut. Kurangi kebiasaan ini menjadi beberapa kali seminggu, atau tiga hari sekali. Jika rambut Anda cepat kotor sehingga harus dicuci setiap hari, gunakan sedikit kondisioner setiap beberapa hari sekali. Kecuali Anda bekerja di luar ruangan, rambut Anda tidak kotor-kotor amat sehingga harus dikeramas setiap hari. Sedikit kondisioner cukup untuk mengusir kotoran dan melembutkan rambut.
3. Minimalkan penggunaan karet rambut atau aksesori lain yang akan mencengkeram rambut Anda. Saat panjang rambut mulai nanggung, Anda memang cenderung akan mengikatnya supaya tidak mengganggu. Namun karet rambut akan menyebabkan rambut patah jika setiap kali Anda mengikatnya di tempat yang itu-itu saja, seperti kuncir kuda.
4. Gunakan produk-produk penataan rambut sesedikit mungkin. Misalnya gel, volumizer, serum, hairspray, dan lain sebagainya. Penggunaan produk yang terlalu sering membuat rambut menggumpal, sehingga Anda butuh shampo lagi untuk membersihkannya. Gumpalan bahan-bahan penataan rambut juga menambah kotor rambut Anda.
5. Minimalkan penggunaan alat-alat yang panas, seperti blow dryers, pengikal rambut, atau setrika rambut. Boleh-boleh saja memakainya, namun coba untuk tidak melakukannya terlalu lama agar rambut tidak terkena panas terlalu lama.
6. Pakai topi. Paparan sinar matahari akan merusak dan mengeringkan rambut. Jaga agar rambut menjadi sesehat mungkin sehingga mudah untuk tumbuh lagi.
7. Gunakan sikat rambut untuk memijat kulit kepala setiap malam. Lakukan gerakan memutar ke seluruh kulit kepala sekitar 15 menit. Setelah itu, sisir rambut Anda perlahan dari pangkal rambut hingga ke ujung. Cara ini akan mendistribusikan minyak alami pada pangkal rambut ke seluruh rambut hingga ujungnya.

9 langkah untuk kulit bersih dan sehat

oleh : David Maillie*

Untuk kulit bersih dan sehat ikuti langkah-langkah berikut ini:
1) Kurangi tingkat stress anda lewat meditasi dan doa
Stres menciptakan hormon yang menambah umur kita dengan cara menghancurkan sel dan meninggalkan racun biproduct dan radikal bebas. Penelitian menunjukan bahwa berdoa dan meditasi dapat mengurangi tingkat stres. Kedua cara ini bahkan telah terbukti dapat mengurangi gejala kanker dan penyakit berbahaya lainnya.
2) Minum cukup air putih
Adalah sebuah fakta bahwa 90% dari kita kurang mengkomsumsi air. Agar sel kulit berfungsi dengan benar dan cepat sembuh dari luka iris, dll… kita membutuhkan 8-12 gelas air setiap hari. Kulit kita adalah salah satu organ penting yang melindungi kita dari penyakit.
3) Tidur yang cukup.
Kurangnya tidur selama 8-10 jam per hari akan tampak pertama kali pada kulit anda, yang mencolok sekali adalah lingkaran dibawah mata.
4) Makanan sehat
Nutrisi yang cukup. Terlalu banyak makanan cepat saji (junk foods) dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kulit seperti pimples* and acne*. Makanan sehat yang seimbang 3 kali sehari telah terbukti akan menolong
Too many junk foods can cause or worsen skin problems like pimples and acne. A well balanced meal 3 times per day has been proven to help alleviate spikes in skin problems and help to average out the outbreaks in acne vulgaris.
5) Take vitamins to supplement your skin and body.
We can\’t always make sure we get 100% of each vitamin and mineral with the foods we eat, but we can take a multivitamin once a day. They are cheap at Walmart and there is no excuse. People that take multivitamins once a day live longer. Its a proven fact just like persons that smoke take years off their lives.
6) Properly clean your skin.
Harsh soaps can dry out your skin and even stimulate further sebum (oil) production which can worsen acne. Use a mild cleanser with 2% salicylic acid. This has been proven very effective in ridding excess oils while maintaining proper hydration and pH. The slight acidity will keep bacteria at bay.
7) Don\’t smoke. Smoking puts years on you.
Literally, smoking can add 10 years to the aged look of your skin. Why would you want to do that? If you must have nicotine then get nicotine gum or the patch – they will cure your cravings and there is no evidence or statistics of anyone developing cancer, lung disease, etc… from these.
8) Wear sunscreen.
The skin does have keratonin to protect against the suns rays, but it is no match for UV rays, etc… that we expose ourselves to. Melanoma has several forms and all are deadly. If you don\’t think you will get skin cancer or think you are invulnerable, just go to your local dermatologist and ask to see pictures of clients with skin cancer, better yet go to the oncology center at your local hospital. You won\’t think that way ever again. Wear sunscreen.
9) Treat yourself to a spa treatment atleast once a year.
Skin peels, TCA peels, deep tissue massage, complete relaxation, aromatherapy, etc… will all energize and heal your skin. TCA peels will actual improve your skins ability to regenerate itself and improve collagen levels.
Remember, follow these nine steps to enjoy healthier skin.

* David Maillie is a chemist with over 12 years experience in biochemical research and clynical analysis. He is an alumni of Cornell University and specializes in biochemical synthesis for public, private, and governmental interests.

Kepergian Musisi Kerakyatan

Rabu, 27 April 2011

Pada hari Rabu, 20 April 2011 lalu, dunia musik Indonesia kembali kehilangan salah satu musisi terbaiknya: Franky Sahilatua. Dia bukan saja sempat menjadi maestro di masanya, tetapi berkali-kali menciptakan karya yang membuat orang bangkit dan berlawan.

“Tidak ada revolusi tanpa lagu-lagu,” demikian tertulis di sebuah spanduk saat kampanye Allende, presiden sosialis Chile yang terbunuh oleh kudeta berdarah Augusto Pinochet, tahun 1973. Spanduk itu menceritakan pengaruh kuat lagu-lagu kerakyatan Chile dalam perjuangan revolusioner, termasuk di dalamnya adalah Victor Jara.
Franky Sahilatua sangat mengagumi Victor Jara. Ia banyak membaca fikiran dan kisah perjuangan Victor Jara melalui internet. Dalam sebuah wawancara dengan Tempo-interaktif, Franky mengaku ingin seperti Victor Jara yang menyanyi di tengah-tengah rakyat.
Dalam sebuah diskusi di Berdikari Online, Franky juga mengutarakan arti-penting sebuah lagu dalam menyemangati perjuangan. Katanya, sebuah lirik akan memiliki energi jikalau bisa mencerminkan keresahan rakyat.
Dalam dunia musik, menurut Franky, selalu ada dua kutub: musik pop dan musik perlawanan. Di jaman orde baru, katanya, musik pop bisa ditunggangi untuk menyampaikan aspirasi perlawanan. Itu dibuktikan sendiri dengan kehadiran lagu “perahu retak” (1996), yang katanya bisa menginspirasi pemuda dari gang-gang sempit dan pemukiman kumuh untuk melawan Soeharto.
Sekarang ini, katanya lagi, musik pop sudah tidak bisa lagi ditunggangi untuk menyuarakan perlawanan. “Sekarang musik pop murni dipergunakan untuk mencari popularitas dan uang,” katanya. Karena itu, Franky pun menyatakan dengan tegas: “kita harus tegas memilih apakah bermusik untuk menciptakan uang atau bermusik untuk menciptakan sejarah.”
Franky memilih untuk menciptakan sejarah. Salah satu perkataan Franky Sahilatua yang sangat kuat adalah: “Seorang seniman, pada akhirnya, harus membuat lagu berdasarkan fikiran rakyat, bukan membuat lagu berdasarkan fikiran subjektif. Rakyat harus menangkap dari nada dan lirik lagu itu, bahwa “its our problem, its my song”. Liriknya harus mudah dipahami oleh rakyat, membekas dan terpatri dalam sanubarinya, dan pemilihan katanya.” harus memiliki energi yang kuat.
Yah, beberapa tahun terakhir, Franky semakin dekat dengan politik dan perlawanan. Syair lagu-lagunya pun semakin politis dan radikal. Ia pun semakin sering tampil di tengah-tengah aksi massa, di tengah petani, pemogokan buruh, dan panggung-panggung kerakyatan.
Sayang sekali, hampir mirip dengan penyair WS Rendra yang cepat berpulang ketika ia semakin radikal dan politis, Franky pun buru-buru meninggalkan kita bersama. Meski begitu, apa yang sudah dikerjakannya sudah menjadi pijakan untuk lahirnya musisi-musisi kerakyatan Indonesia berikutnya.
(Berdikari Online)

Siapa Golongan Yang Anti Persatuan Nasional?

Bangsa Indonesia sedang berhadapan dengan situasi sulit. Bukan saja karena kehancuran perekonomian nasional dan sistim politik, tetapi juga kehancuran sosial budaya dan meluasnya sentimen yang hendak memecah-belah bangsa.

Ancaman terorisme hampir terjadi setiap hari, entah itu memang hendak dilakukan oleh teroris atau ada skenario di belakangnya. Sementara itu, pertikaian antara kelompok, perkelahian remaja atau pelajar, konflik berbau rasial juga masih sering terjadi dan seringkali mewarnai pemberitaan media massa.
Kebebasan berkeyakinan juga sedang terganggu. Ada segelintir kaum fundamentalis reaksioner, yang sama sekali tidak punya kontribusi terhadap pendirian bangsa ini, telah berusaha memaksakan kemutlakan keyakinannya kepada mayoritas. orang-orang Ahmadiyah dianggap haram di republik ini, meskipun mereka sudah tinggal di bumi nusantara sejak ratusan tahun.
Kejadian paling memilukan terakhir ini adalah pembongkaran makam Letkol (Pnb) Heru Atmodjo di TMP Kalibata. Kesimpulan sementara menyebutkan bahwa pembongkaran ini terkait tudingan bahwa Heru Atmodjo terlibat G.30.S dan orang-orang PKI tidak pantas dimakamkan di TMP Kalibata.
Itu adalah pernyataan konyol. Jika bercermin kepada siapa pendiri republik ini, adakah golongan yang bisa menyangkal bahwa tidak satupun dari pendiri Republik Indonesia ini yang tidak terpengaruhi oleh marxisme. Sebut saja: Bung Karno, Bung Hatta, Amir Sjarifuddin, Tan Malaka, Sjahrir, dan masih banyak lagi. Bisakah kita menyangkal bahwa kaum sosialis punya peranan besar dalam perjuangan mencapai Indonesia merdeka dan mempertahankan kemerdekaan.
Benar apa yang pernah dikatakan Bung Karno saat memberikan pidato di depan peserta Pembukaan Kursus Kilat Kader Nasakom, 1 Juni 1965, sebagai berikut:
“ Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, saya ucapkan atas nama seluruh bangsa Indonesia, dan proklamasi Kemerdekaan itu dipertahankan oleh seluruh Rakyat Indonesia zonder phobi-phobian,zonder ada perpecahan diantara kita dengan kita.”
Pernyataan Bung Karno itu sudah sangat jelas: siapapun yang terlibat dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, terlepas apapun ideologinya, mereka harus disebut pejuang republik Indonesia. Jadi, siapapun yang berbicara komunisme-phobia untuk menyingkirkan peranan pejuang kemerdekaan, bukan saja mereka telah melecehkan sejarah perjuangan bangsa dan para pendiri Republik, tetapi telah menjadi unsur reaksioner yang menghendaki perpecahan dan bubarnya Republik Indonesia ini. Tinggal Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan SBY memilih: mau memihak segelintir pemecah belah bangsa itu ataukah memihak persatuan nasional?
Sudah menjadi jelas pula, setidaknya bagi kami, bahwa pihak-pihak yang selalu menyulut perpecahan nasional adalah pihak-pihak itu juga: fundamentalis reaksioner. Kelompok inilah yang menyebarkan kebencian anti-ahmadiyah; mereka pula yang selalu menutup gereja-gereja; mereka pula yang dibayar orba untuk memukul gerakan pro-demokrasi di tahun 1998-1999; mereka pula yang selalu meneriaakkan berdirinya negara berdasarkan agama (jelas anti-pancasila dan anti NKRI); dan, mereka pula yang selama ini menyebarkan komunisme phobia.
Kelompok reaksioner ini adalah agen imperialisme. Bukankah ketika bangsa Indonesia berjuang keras melawan kolonialisme, ada pula segelintir orang yang bekerja dengan penjajah belanda dan menebarkan perpecahan di bangsa kita. Sekarang ini, ketika kita sedang berusaha keras untuk bangkit melawan penjajahan baru (imperialisme), kelompok semacam ini kembali berusaha mengacaukan persatuan kita dan mempromosikan kesempitan berfikir.
Terakhir, untuk menutup editorial ini, saya kutip perkataan Bung Karno yang disitir dari pemimpin besar Amerika, Abraham Lincoln: a nation divided against itself cannot stand.
(Berdikari Online)

Dari Kebangkitan Islam untuk Kemerdekaan (Bagian Pertama)

Bung Karnoisme 

Oleh : Bung Karno
Sukarno1
Saudara-saudara sekalian.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu!
Limapuluh tiga tahun PSII. Sungguh suatu masa, jumlah tahun yang tidak sedikit, 53. Dari 53 tahun itu saja persoolijk mengalami, berapa tahun, berhubung dengan PSII, tidak kurang dari 50 tahun! Saudara-saudara, barangkali diantara saudara-saudara ada yang baru saja muncul dalam PSII. Saya dengan mengucap syukur alhamdulillah, 50 tahun saudara-saudara!
PSII didirikan, waktu itu dengan nama SI, tahun 1912. Tahun 15, tiga tahun kemudian, saya masuk rumah almarhum Haji Umar Said Cokroaminoto. Jadi, hubunganku dengan “serikat islam” yang kemudian bernama “partai serikat islam indonesia” mulai tahun 15 itu. Sekarang tahun 1965, dus saya kenal PSII 50 tahun lamanya. Karena itu, saudara-saudara, saya merasa kukatakan tadi, berbahagia sekali, mengucap syukur kepada tuhan yang maha esa. Malah pada waktu saat sekarang ini saya ingat kepada kawan-kawan, waktu saya di rumah almarhum Cokroaminoto itu, misalnya kawan Sukiran, dimana? Masih hidup atau mati? Harsono, Sukiran masih hidup atau mati? Sukiran belum pernah kenal. Sukiran itu ketua cabang Surabaya. Maklum, waktu saya di rumah almarhum, Harsono ini masih anak umbelen saudara-saudara! Dimana Woro, wanita, Sastroatmodjo? Sudah wafat ataukah masih hidup? Woro sastroatmodjo, agitator yang hebat sekali daripada PSII di Jawa Timur. Saya belum pernah mendengar pidato-pidatonya Woro Sastroatmodjo ini. Beliau dari Kepajen. Bidang perjuangannya ialah, terutama sekali daerah Malang, Pasuruan, Surabaya. Nah, ini Woro Sastroatmodjo dimana sekarang ini? Masih hidupkah atau sudah wafatkah? Nah, saudara-saudara tidak tahu. Tanda saudara-saudara itu sebetulnya baru muncul dalam alam Serikat Islam.
Demikian saudara-saudara, banyak sudah meninggal pula. Haji Agus Salim telah meninggal, pulang ke rahmatullah. Saudara Wondosudirdjo, yang kemudian bernama Wondoamiseno, sudah meninggal pula.
Saya mengucap syukur alhamdulillah, bahwa saya masih segar bugar sampai sekarang. Dan saya menunjukkan sendiri disini, kalau ada wartawan-wartawan asing yang hadir disini, bahwa saya masih segar bugar. Wartawan-wartawan asing neokolim itu selalu mengatakan, bahwa saya sakit keras. Pendek kata sudah dekat kepada ajal. Saya didalam pidato “TAKARI” telah berkata, bahwa mati-hidup manusia itu adalah tergantung daripada Tuhan. Didalam majalah time magazine dikatakan, bahwa saya di bulan agustus yang lalu ini saya, dua kali sakit keras.
saudara-saudara, saya pun didalam pidato “TAKARI” telah berkata, bahwa saya selalu dimaki-maki, dijelekkan, dicemoohkan, dicerca oleh wartawan-wartawan neokolim. Saya berkata, he wartawan neokolim, jangan berhenti mencerca aku, jangan berhenti menghantam aku, jangan berhenti menjelek-jelekkan aku, oleh karena pencercaanmu, penjelek-jelekkanmu, maki-makianmu kepada saya itu menguntungkan revolusi indonesia. Dan untuk itu saya minta kamu, he wartawan-wartawan asing, jangan berhenti maki-maki kepada saya! Sebab tahun 26 saya sudah berkata, makin kita dimaki-maki oleh musuh makin baik, tanda kita berjalan diatas jalan yang benar. Kalau kita sudah dipuji-puji oleh musuh, nah, itu boleh kita tinjau-tinjau diri sendiri, mengadakan introspeksi kepada diri sendiri. Sebab jikalau kita dipuji oleh musuh, itu adalah satu bahwa kita itu berjalan diatas jalan yang salah, tetapi yang sesuai dengan kehendaknya musuh itu.
Saya ulangi saudara-saudara, saya kenal SI, PSII, 50 tahun yang lamanya. Saya kenal seluruh angkatan-angkatan daripada evolusi, daripada pertumbuhan politik bangsa kita ini. Malah yang saya baca disana itu, perkataan-perkataan itu adalah sebenarnya mulut saya. Saya katakan, ada lima angkatan: angkatan perintis, angkatan pencoba, angkatan penegas, angkatan pendobrak, angkatan pelaksana. Itu dari mulut saya. Saya yang membuat analisa daripada pertumbuhan sejarah kebangkitan dan kebangunan kita. Dan saya sebagai hasil mengatakan, bahwa ada lima periode itu.
Disini saya mau bikin koreksi sedikit, koreksi kecil. Urut-urutannya saudara-saudaraku keliru. Disini dikatakan, nomor satu; perintis, nomor dua; pencoba, nomor tiga; penegas, nomor empat; pendobrak, nomor lima; pelaksana.
Sebetulnya harus sebagai berikut: nomor satu; perintis, nomor dua; penegas, nomor tiga; pencoba, nomor empat; pendobrak, nomor lima; pelaksana.
Duduk perkara bagaimana? Duduknya perkara ialah, bahwa menurut hitungan waktu, kronologi, memang lebih dulu perintis, kemudian penegas, kemudian pencoba, kemudian pendobrak, kemudian pelaksana. Kronologis bagaimana demikian kok saya katakan kronologis demikian itu?
Nomor satu, perintis, yang saudara kenal sejarah “Budi Utomo”, saudara kemudian kenal sejarahnya “sarekat islam”, yang tadinya telah digambarkan oleh pak Arudji Kartawinata. Sesudah periode angkatan perintis ini, datanglah periode angkatan penegas. Periode perintis adalah periode disitu pemimpin-pemimpin atau gerakannya sekedar merintis. Membangunkan kebangkitan didalam massa. Membangunkan keyakinan didalam kalangan massa, bahwa nasibnya tidak baik. Bahwa jalan untuk memperbaiki nasibnya ialah mengadakan serikat-serikat, perkumpulan-perkumpulan, bahwa harus rakyat itu bersatu.
Inilah, malahan salah satu jasanya yang paling hebat daripada SI. Manakala tadi dikatakan oleh pak Roeslan Abdulgani, bahwa “Budi Utomo” yah, menggerakkan kaum intelektual, terutama sekali intelektual kaum Jawa, maka “sarekat islam”-lah yang pertama kali menggerakkan massa Indonesia.
Saya masih ingat, pada waktu tahun 15, saya menghadiri satu rapat besar di Surabaya, namanya Dierentuin. Itu sekarang jadi apa itu he Cak Roeslan, Dierentuin itu sekarang jadi apa itu? Dekat kantor pos sekarang. Stasiun, ya stasiun, ya maaf, itu sekarang namanya apa? Ya dimuka kantor pos, disini dulu ada Lindetevis Stokvis.
Nah, itulah rapat raksasa yang pertama saya alami saudara-saudara. Dulu saya melihat rapat-rapat, hanya dari “Budi Utomo”, ndoro-ndoroan saudara-saudara. Pakai baju hitam yang datang di rapat itu, pakai blangkon, lantas pakai kain nggededer. Tetapi rapat raksasa pertama saya alami, ialah di Stasiun itu, dari partai “sarekat islam Indonesia”, dan disitu ada pak Cokro membuat pidato yang betul-betul menghikmati kepada saya. Yang disitu pak Cokro berkata, kita menghendaki perbaikan daripada nasib kita. Dan jalannya kita bisa memperbaiki nasib kita ialah dengan mempersatukan massa rakyat Indonesia ini sebanyak mungkin. Malah pak Cokro berkata, pada hari ini “sarekat islam Indonesia” telah mempunyai anggota 2 juta anggota, tahun 15 saudara-saudara. Disitu buat pertamakali saya mendapat ajaran, bahwa perbaikan nasib harus diusahakan oleh massa rakyat. Karena itu saya berkata, bahwa “sarekat islam”, “partai sarekat islam Indonesia”, termasuk dalam golongan partai perintis yang utama.
Kemudian datanglah periode yang kedua. Dan periode yang kedua itu bukan pencoba, tetapi penegas. Di dalam periode kedua ini ditegaskanlahm bahwa kita tidak bisa mencapai perbaikan, jikalau tidak Indonesia menjadi merdeka. Ditegaskan, Indonesia merdekalah yang bisa mendatangkan perbaikan nasib, Ialah oleh karena selama Indonesia tidak merdeka, maka imperialisme, kapitalisme, penjajahan, kolonialisme masih menguasai kehidupan kita, baik ekonomis, maupun politik, maupun kebudayaan, masih terus menghisap kepada darah kita. Maka oleh karena itu, didalam alam kemerdekaan, tak mungkin kita bisa mencapai perbaikan nasib. Maka oleh kaum penegaslah dikatakan, jikalau kita ingin perbaikan nasib, jalan satu-satunya ialah, Indonesia Merdeka. Dan jalan satu-satunya untuk mencapai Indonesia Merdeka ini ialah, satu gerakan massa revolusioner. Ini ditegaskan oleh angkatan penegas. Nah, lantas angkatan penegas ini menjalankan apa yang ia tegaskan. Artinya, ia mengadakan aksi-aksi revolusioner. Dengan akibat apa? Akibatnya tentu positifnya, rakyat menjadi sadar benar. Tapi negatifnya, kalau saya boleh memakai perkataan negatif, gerakan daripada kaum penegas ini dihantam oleh pemerintah Hindia Belanda. Pemimpin-pemimpinnya ditangkap, pemimpin-pemimpinnya dimasukkan dalam penjarah, pemimpin-pemimpinnya dikirim ke pembuangan, pemimpin-pemimpinnya ada yang digantung mati. Pendek kata, gerakan penegas ini dihantam lemah oleh pemerintah Hindia Belanda

Maklumat Dari Bung Karno Kepada Kaum Marhaen Indonesia

Bung Karnoisme 

Oleh : Bung Karno
soekarno
Tatkala saya baru keluar daripenjara sukamiskin, saya menyanggupi kepada kaum Marhaen Indonesia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk mendatangkan persatuan antara Partai Indonesia dan Pendidikan Nasional Indonesia. Saya mempunyai cita-cita yang demikian itu karena keyakinan bahwa di zaman sekarang ini, dimana malaise makin hebat, dimana kesengsaraan Marhaen makin meluas dan mendalam, dimana musuh makin mengamuk dan merajalele, dimana udara makin penuh dengan getaran kejadian-kejadian yang telah datang dan yang akan datang, yang paling perlu untuk keselamatan Marhaen adalah persatuannya barisan Marhaen, supaya tidak hancur tergilas oleh roda zaman yang baginya pada waktu ini begitu kejam, lebih kejam dari yang sudah-sudah. Dan saya pun mempunyai cita-cita yang demikian itu karena saya yakin bahwa pada hakikatnya, P.I. dan P.N.I. mempunyai satu belangenbasis dan tiada perbedaan asas yang dalam . Saya tidak mungkin mempunyai cita-cita yang demikian itu kalau saya melihat bahwa P.I. dan P.N.I. mempunyai perbedaan belangenbasis dan perbedaan asas yang besar. Juga sampai pada saat saya menulis maklumat ini, saya tetap mempunyai keyakinan itu.
Pendapat setengah orang, bahwa perselisihan antara P.I. dan P.N.I. boleh dibandingkan dengan pertyengkaran antara kaum sosial-demokrat dan komunis—bahwa dus P.I. dan P.N.I. harus selamanya menjadi seteru bebuyutan satu sama lain—pendapat yang demikian itu tak dapat saya katakan benar. Saya sendiri seorang nasionalis yang terlalu memakan garam Marxisme untuk tidak mengetahui perbedaan antara sosial demokrasi dan komunisme, dan untuk tidak mengetahui bahwa perbedaan antara sosial-demokrasi dan komunisme itu tidak sesuai dengan “perbedaan” antara Partai Indonesia dan Pendidikan Nasional Indonesia. Saya yang enam bulan lamanya secara netral bisa mengawasi perselisihan ini dengan tenang, saya tetap berkeyakinan bahwa terutama sekali salah paham dan salah penghargaan persoon-lah yang menjadi pokok sebabnya kepanasan hati antara beberapa anggota dan kedua pihak. Saya tak menyangkal bahwa ada perbedaan-perbedaan yang kecil tentang asas dan taktik, tetapi perbedaan-perbedaan itu tidaklah begitu besar atau fundamental untuk menjadi sebab perpisahan satu sama lain. Saya malahan berkata bahwa di dalam tiap-tiap partai ada perbedaan-perbedaan kecil diantara golongan-golongan di dalam partai itu, bahwa di dalam tiap-tiap partai ada pihak yang sedikit lebih “sengit” dan ada pihak yang yang sedikit lebih “tenang.”
Saya, karena hal-hal itu semua, tak jemu-jemu menganjurkan persatuan, tak jemu-jemu mendinginkan segala rasa kepanasan hati, tak jemu-jemu mencoba menghilangkan segala kesalahan paham. Saya sebagai salah satu pemimpin kaum Marhaen merasa wajib mengikhtiarkan persatuan itu, wajib berusaha memulihkan lagi organisasi kaum Marhaen itu, wajib mencoba apa yang boleh dicoba, dengan menyerahkan hasil atau tidaknya ke dalam tangan Allah. saya sering melihat orang tersenyum sambil berkata bahwa semua orang tentu senang akan “persatuan,” tetapi saya tanya: siapakah dari orang-orang itu yang mengikhtiarkan persatuan itu? Saya tidak mau seperti banyak orang hanya memuji persatuan saja, saya mengikhtiarkan persatuan itu. Sejarah nasional nanti tak dapat mempersalahkan saya, bahwa saya tidak menjalankan kewajiban saya.
Enam bulan lebih saya bekerja buat persatuan itu. Enam bulan lebih saya sengaja tak duduk dalam salah satu partai, tak lain tak bukan hanya supaya usaha persatuan lebih gampang bisa berhasil. Enam bula lebih saya tak ikut memegang komando perjuangan Marhaen. Enam bulan lebih saya kadang-kadang mendapat sindiran-sindiran dari orang-orang yang tak mempunyai verantwoordelijkheidsgevoel, yang mengeluarkan suara hanya untuk mengeluarkan suara. Enam bulan lebih saya mengejar cita-cita saya. Cita-cita saya itu, yakni saru barisan Marhaen yang radikal dan marhaenistis, kini belum laksana, tetapi kepanasan hati antara sebagian persoon dengan persoon sudah banyak yang lenyap, kesalahan paham yang kadang-kadang mengenai barang yang tidak-tidak banyak berkurang, kecurigaan di antara beberapa anggota kedua pihak yang kadang-kadang seperti penyakit, banyak yang padam. Di Bandung, misalnya, P.I. dan P.N.I. duduk di dalam satu clubghuis; buat hasil ini saja saya sudah mengucap syukur!
Kini sudah temponya saya kembali ikut memegang komando perjuangan Marhaen. Kini sudah temponya saya kembali ikut menyusun kekuasaan Marhaen, machtsvorming marhaen. Politik buat saya bukanlah pertama-tama menciptakan suatu ide. Politik buat saya adalah menyusun suatu kekuasaan yang terpikul oleh ide. Hanya machtsvorming yang terpikul oleh ide itulah yang bisa mengalahkan segala musuh kaum Marhaen. Jawaharlal Nehru, pemimpin rakyat India itu, pernah berkata, “Dan jikalau kita bergerak, maka haruslah kita selamanya ingat, bahwa cita-cita kita tak dapat terkabul, selama kita belum mempunyai kekuasaan yang perlu untuk mendesakkan terkabulnya cita-cita itu. Sebab kita berhadap-hadapan dengan musuh, yang tak sudi menuruti tuntutan-tuntutan kita, walaupun yang sekecil-kecilnya. Tiap-tiap kemenangan kita, dari yang besar-besar sampai yang kecil-kecil, adalah hasil dari desakan dengan tenaga kita. Oleh karena itu, “teori” dan “prinsip” saja buat saya belum cukup. Tiap-tiap orang bisa menutup dirinya di dalam kamar, dan menggerutu “ini tidak menurut teori,” “itu tidak menurut prinsip.” Saya tidak banyak menghargai orang yang demikian itu. Tetapi yang paling sukar adalah, di muka musuh yang kuat dan membuta-tuli ini, menyusun suatu macht yang terpikul oleh suatu prinsip. Keprinsipiilan dan keradikalan zonder machtsvorming yang bisa menundukkan musuh di dalam perjuangan yang hebat, bolehlah kita buang ke dalam sungai Gangga. Keprinsipiilan dan keradikalan yang menjelmakan kekuasaan, itulah kemauan Ibu!”
Perkataan Jawaharlal Nehru ini saya ambil sebagai perkataan saya sendiri. Juga kita kaum Marhaen Indonesia tak cukup dengan menggerutu saja. Juga kita harus menjelmakan asas atau prinsip kita ke dalam suatu machtsvorming yang maha kuasa. Juga kita haruslah insaf seinsaf-insafnya, bahwa imperialisme tak dapat dialahkan dengan asas atau prinsip saja, melainkan dengan machtsvorming yang terpikul oleh asas atau prinspi atau ide itu!
Kini orang banyak yang memanggil saya kembali ke practische politiek. Juga zonder panggilan itu saya niscaya kembali ke practische politiek, karena memang kewajibanku ikut berjuang di atas practische politiek. Ya, sebenarnya pada hari saya keluar dari penjara Sukamiskin saya sudah kembali ke practische politiek, yakni mulai mengusahakan persatuan Marhaen.
Tetapi, lebih tegas lagi: kini saya masuk salah satu partai. Kini saya masuk Partai Indonesia. Kini orang “bisa melihat, dimana Bung Karno duduk.” Di dalam kongres Pendidikan nasional Indonesia yang baru lalu saya bersumpah bahwa saya selamanya akan mengabdi kepada Marhaen. Baik di dalam partai Indonesia maupun Pendidikan Nasional Indonesia saya bisa mengabdi kepada marhaen itu. Memang P.I. dan P.N.I. dua-duanya organisasi marhaen. Memang P.I. dan P.N.I. dua-duanya membela kepentingan Marhaen. Memang juga bukan tanda penyangkalan kemarhaenan P.N.I. kalau saya masuk Partai Indonesia. Saya masuk Partai Indonesia oleh karena hak saya sendiri, menentukan sendiri bagaimana seyogyanya saya memenuhi sumpah saya tadi itu!
Kaum Marhaen Indonesia, masih tetap keinginan saya melihat satu barisan Marhaen yang radikal dan marhaenistis, satu barisan yang niscaya membesarkan kekuasaan kita. Marilah kita senantiasa membesar machtsvorming kita itu. Marilah kita berjuang dengan berdiri tegak serapat-rapatnya, rapat di dalam perjuangan biasa, lebih rapat di dalam masa musuh mengamuk dan merajalela. Marilah kita memeras tenaga menjalankan suruhan riwayat—suruhan riwayat yang hanya kaum Marhaen sendiri bisa melaksanakannya, yakni mendatangkan suatu masyarakat yang adil dan sempurna!
Adil dan sempurna buat negeri Indonesia!
Adil dan sempurna buat bangsa Indonesia!
Adil dan sempurnna buat Marhaen Indonesia!